Teori-Teori Perkembangan Anak
Perkembangan adalah peningkatan pada sifat-sifat yang khas dari gejala-gejala psikologis yang tampak yang mengarah ketitik kematangan. Berikut teori-teori perkembangan:
1.
Teori Nativisme
Tokoh aliran in adalah schoupenhour, perkembangan dipengaruhi
oleh faktor bawaan atau keturunan. Anak pemusik akan menjadi pemusik. Paham ini
akan mempengaruhi sikap pendidikan dan peran pendidikan bahwa menurut teori ini, pendidikan tidak
berperan. Hal ini membuat adanya sikap negatif terhadap pendidikan.
2.
Teori Empirisme
Tokoh aliran ini adalah John Locke, menurut aliran ini
perkembangan dipengaruhi oleh lingkungan. Seorang anak bagaikan kertas putih.
Aliran ini menyebabkan adanya sikap yang over optimis terhadap pendidikan,
padahal tidak semua pengalaman dari lingkunagn yang menyebabkan individu berbeda.
3.
Teori Konvergensi
Tokoh aliran ini adalah William Stern, perkembangan dipengaruhi
oleh bawaan dan lingkungan. Aliran ini mengatakan bahwa lingkungan termasuk
pendidikan berpengaruh pada perkembangan dan pertumbuhan begitu pula dengan
faktor genetik. Aliran ini banyak dibuktikan dengan berbagai penelitian, misalnya
saja penelitian pada anak kembar satu telur. Hasilnya menunjukkan pada
awal-awal perkembangannya anak banyak kemiripan, tetapi pada masa berikutnya
berbeda. Artinya, bahwa genetik dan lingkungan berpengaruh, pada masa awal
bawaan lebih dominan dan pada tingkat lanjut lingkungan lebih berpengaruh.
Komentar
Posting Komentar