Sejarah Pergerakan, Wawasan Kebangsaan, 4 Konsensus Dasar Indonesia

 

Bendera Indonesia

Sejarah Pergerakan Kebangsaan Indonesia

Tanggal 20 Mei untuk pertamakalinya ditetapkan menjadi Hari Kebangkitan Nasional berdasarkan Pembaharuan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 316 tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959 tentang Hari-Hari Nasional yang Bukan Hari Libur. Penetapan tersebut dilatarbelakangi terbentuknya organisasi Boedi Oetomo di Jakarta tanggal 20 Mei 1908 oleh para mahasiswa sekolah dokter Jawa di Batavia (STOVIA). Mereka menggagas sebuah rapat kecil yang diinisiasi oleh Soetomo. Rapat kecil tersebut sesungguhnya menjadi titik awal dimulainya pergerakan nasional menuju Indonesia Merdeka.   Kemudian pada tanggal 28 Oktober 1928 dari hasil Kongres Pemuda II dihasilkan kesepakatan berupa 3 kausal yang menjadi dasar Sumpah Pemuda. Pergerakan-pergerakan sebagau upaya bangsa Indonesia mendapatan pengakuan kemerdekaan Negara Indonesia terus berlanjut hingga pada puncaknya tanggal 17 Agustu 1945 diproklamasikan kemerdekaan Indonesia Oleh Soekarno dan Moh. Hatta setelah mendapatkan desakan dari PPKI dan para pemuda. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia perjuangan masih tetap dilakukan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Wawasan Kebangsaan

Wawasan kebangsaan merupakan cara pandang bangsa Indonesia dalam mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi jati diri bangsa dan kesadaran terhadap system nasional.

Empat konsensus dasar berbangsa dan bernegara.

1.     Pancasila

Pancasila secara sistematik disampaikan pertama kali oleh Ir. Soekarno di depan sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945. Oleh Bung Karno dinyatakan bahwa Pancasila merupakan philosofische grondslag, suatu fundamen, filsafaat, pikiran yang sedalam-dalamnya, merupaan landasan atau dasar bagi negara merdeka yang akan didirikan.

2.     Undang-Undang Dasar 1945

Naskah Undang-Undang Dasar 1945 dirancang sejak 29 Mei sampai 16 Juli 1945 oleh Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Pada masa itu Ir Soekarno menyampaikan gagasan dasar pembentukan negara yang beliau sebut Pancasila. Gagasan itu disampaikan dihadapan panitia BPUPKI pada siang perdana mereka tanggal 28 Mei 1945 dan berlangsung hingga tanggal 1 Juni 1945.

Kemudian dibentuk Panitia 9 pada tanggal 22 Juni 1945 yang mempunyai tugas untuk merancang sebuah rumusan pembukaan yang disebut Piagam Jakarta. Pada tanggal 18 Agustus 1945 Piagam Jakarta disahkan menjadi Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 oleh PPKI.

3.     Bhineka Tunggal Ika

Sesuai makna semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang dapat diuraikan Bhinneka - Tunggal-Ika berarti berbeda-beda tetapi pada hakekatnya satu. Sebab meskipun secara keseluruhannya memiliki perbedaan tetapi pada hakekatnya satu, satu bangsa dan negara Republik Indonesia.

4.     Negara Kesatuan Republik Indonesia

Tujuan NKRI tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV, meliputi :

a.  Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah indonesia ;

b.  Memajukan kesejahteraan umum;

c.  Mencerdaskan kehidupan bangsa; dan

d.  Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial (Tujuan NKRI tersebut sekaligus merupakan fungsi negara Indonesia.)

Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan Indonesia

Bendera Negara Sang Merah Putih, Bahasa Indonesia, Lambang Negara Garuda Pancasila, dan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya merupakan jati diri bangsa dan identitas NKRI dan menjadi cerminan kedaulatan negara di dalam tata pergaulan dengan negara-negara lain serta cerminan kemandirian dan eksistensi negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan Makmur.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Soal Menghitung Zakat Fitrah

Contoh Teks MC Pelantikan Pengurus

Materi PAI Kelas 6 Bab 4 Ayo Membayar Zakat ppt