Hereditas/Keturunan

 

Keluarga

1. Pengertian Hereditas

Hereditas yaitu pewarisan/pemindahan biologis karakteristik individu dari pihak orang tuanya. Pewarisan ini terjadi melalui proses genetis. Dan semua sel dalam badan itu memiliki hereditas yang identik dengan orang tuanya. Individu memulai kehidupan sejak masa konsepsi, yaitu masa pertemuan antara sel dari ayah (sperma) dengan sel dari ibu (ovum). Beberapa saat setelah terjadi pertemuan antara keduanya, berlangsunglah proses penurunan sifat. Jadi dasar hereditas dari perbedaan individual adalah adanya kombinasi-kombinasi gen yang mengkibatkan adanya perubahan sifat gen sehingga kesimpulannya Kategori keturunan ialah: (1) adanya persamaan sifat-sifat atau ciri-ciri. (2) ciri-ciri ini harus diturunkan melalui sel-sel kelamin.

Banyak orang yang dapat mengetahui bahwa sifat ataupun ciri-ciri jasmaniah yang tertentu banyak yang diperoleh karena keturunan, seperti anak yang berhidung mancung, bermata lebar atau sipit, dan lain sebagainya. Akan tetapi tidak berlaku demikian untuk mengetahui ciri-ciri kejiwaan, karena sifat-sifat kejiwaan sulit diteliti karena lebih mudah berubah oleh keadaan lingkungan.  

2. Pembawaan dan Keturunan

Pembawaan merupakan seluruh kemungkinan yang terkandung dalam sel benih yang akan berkembang mencapai perwujudannya. Andaikan anak bisa dilahirkan dalam keadaan cacat pada salah satu bagian tubuhnya, maka dalam hal ini kita tidak dapat mengatakan bahwa hal itu karena faktor keturunan. Mungkin juga hal itu terjadi akibat pertumbuhan embrio yang tidak normal, umpamanya sang ibu suka minum minuman keras dan lain-lain. Jadi, cacat yang demikian (yang dibawa sejak lahir) tidak menentukan suatu pertumbuhan tertentu.

Pembawaan (yang dibawa si anak sejak lahir) adalah potensi yang aktif dan pasif, yang akan terus berkembang hingga mencapai perwujudannya. Cacat yang ada pada anak tadi bisa dikatakan sebagai pembawaannya (yang di bawa sejak lahir). Jadi kesimpulannya, semua yang dibawa sejak lahir adalah pembawaan, tapi tidak semua pembawaan adalah keturunan. Sebaliknya semua yang diperoleh karena keturunan adalah dapat dikatakan pembawaan; atau lebih tepat lagi merupakan pembawaan keturunan.

Sebuah contoh, misalnya seorang anak yang mempunyai kepandaian dan kecakapan dari seni berpidato. Ia sangat mudah mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan seni berpidato. Ada kemungkinan besar bahwa kesanggupan yang dipunyai anak itu adalah benar-benar merupakan sifat-sifat pembawaannya; jadi memang ia berpembawaan atau berbakat untuk berpidato. Namun, kepandaian berpidato tersebut belum tentu didapat dari keturunan karena yang dinamakan keturunan adalah sifat-sifat yang ada pada seseorang dan diwariskan dengan melalaui sel-sel kelamin dari satu generasi kepada generasi berikutnya.

3. Beberapa Macam Pembawaan dan Pengaruh Keturunan

Terdapat beberapa macam pembawaan antara lain adalah sebagai berikut:

a. Pembawaan Jenis

Ketika dilahirkan, setiap manusia telah memiliki pembawaan jenis, yaitu jenis manusia. Bentuk badannya, anggota–anggota tubuhnya, intelegensinya, ingatannya dan sebagainya menunjukan ciri-ciri yang khas dan berbeda dengan jenis makhluk yang lain.

b. Pembawaan Ras

Dalam jenis manusia pada umumnya masih terdapat lagi bermacam-macam perbedaan yang juga termasuk pembawaan keturunan, yaitu pembawaan keturunan mengenai ras. Seperti ras Indo-Jerman, ras Mongolia, dan lain-lain. Yang masing-masing merujukan ciri-ciri khusus yang berbeda dari satu dengan yang lain.

c. Pembawaan Jenis Kelamin

Setiap manusia yang normal sejak lahir telah membawa pembawaan jenis kelamin masing-masing; laki-laki atau perempuan. Pada kedua jenis kelamin itu terdapat pula perbedaan sikap dan sifatnya terhadap dunia luar.

d. Pembawaan Perseorangan /Individu

Setiap individu memiliki pembawaan yang bersifat individual yang berbeda antara satu dengan yang lainnya baik watak, intelegensi dan lain sebagainya. Meskipun mereka bersamaan ras atau jenis kelaminnya. Jadi, setiap orang mempunyai pembawaan perseorangan yang berlainan.

Adapun pembawaan perseorangan yang dalam pertumbuhannya lebih ditentukan oleh keturunannya adalah:

1.   Konstitusi tubuh, termasuk didalamnya: motorik (sikap badan, sikap berjalan, gerakan bicara). Kretschmer dalam bukunya menyatakan bahwa antara bentuk tubuh dan watak seseorang terdapat korelasi yang tertentu, sehingga watak seseorang antara lain bisa di tentukan dengan bentuk tubuhnya.

2.   Cara bekerja alat indra: ada yang lebih menyukai beberapa jenis perangsang tertentu yang mirip dengan kesukaan yang dimiliki oleh ayah atau ibunya.

3.   Cara berlangsungnya emosi yang khas: cepat/lambat bereaksi terhadap sesuatu, keras/tenang, cara timbulnya perasaan atau pikiran dan sebagainya (tempramen).

4.   Tempo dan ritme perkembangan

5.   Tipe-tipe perhatian, Intelegensi Question (IQ)

6.   Sifat-sifat ingatan dan kesanggupan belajar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Soal Menghitung Zakat Fitrah

Contoh Teks MC Pelantikan Pengurus

Materi PAI Kelas 6 Bab 4 Ayo Membayar Zakat ppt