Kultum: Amalan Bulan Sya'ban

 

Mengisi Kegiatan Ibadah di Bulan Sya’ban

 

Marilah senantiasa kita bersyukur kepada Allah SWT atas segala ni'mat yang telah diberikan kepada kita, dengan meningkatkan iman dan taqwa kita kepada-Nya. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Baginda Nabi Muhammad SAW sebagai seorang yang paling bijak dalam membina ummat dan paling santun terhadap sesama.

Kita sudah memasuki bulan Sya'ban, suatu bulan pengantar menuju bulan suci Ramadhan, suatu bulan yang menjadi momentum yang tepat bagi ummat Islam untuk melatih pensucian jiwa agar pada saat memasuki Ramadhan nanti tidak mengalami kesulitan atau merasa berat dalam menjalankan puasa. Bulan Sya'ban adalah suatu bulan yang sering dilupakan orang karena diapit oleh dua bulan mulia, yakni Rajab.

Apabila dihubungkan dengan ma'na bulan Rajab, Sya'ban dan Ramadhan, maka tiga-tiganya memiliki ma'na waktu yang sangat penting, di mana pada bulan Rajab adalah saat manusia memohon ampun atas segala dosanya, bulan Sya'ban merupakan bulan rehabilitasi qalbu dari segala cacat, sedangkan bulan Ramadhan merupakan bulan pembakaran dosa. Pantaslah bila Rasulullah SAW banyak menjalankan puasa di bulan Sya'ban.

Alangkah baiknya jika bulan Sya'ban kita isi dengan berbagai kegiatan ibadah berikut ini :

1.        Bagi saudara-saudara yang merasa memiliki sisa tanggungan kewajiban puasa di bulan Ramadhan yang lalu, sebaiknya paling akhir mengqadhanya di bulan Sya'ban, agar beban tidak semakin menumpuk.

2.        Kita seyogyanya berpuasa di bulan Sya'ban, paling tidak di hari pertengahan bulan Sya'ban seperti yang dipesankan oleh Rasulullah SAW melalui Sayyidina Ali Karramallaahu wajhah :

"Jika malam Nishfu Sya'ban tiba, muka shalatlah di malam harinya, dan berpuasalah di siang harinya, sesungguhnya Allah menyampaikan pemberitahuan-Nya pada malam itu hingga ke langit dunia sejak mata hari tenggelam. (Isi pemberitahuannya ) Ketahuilah, siapa saja yang minta, akan Aku beri permintaannya Jika ada yang meminta ampun, akan Aku ampuni, jika ada yang meminta rizqi maka Aku beri dia rizqi, ...hingga terbit fajar." (H.R.Ibnu Majah).

Ibnu Rajab Al Hanbali dalam kitabnya "Lathaiful Maarif" juga berkata bahwa puasa bulan Sya'ban lebih utama dari berpuasa di bulan-bulan haram (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab). Kedudukan puasa Sya'ban di antara yang lain itu laksana kedudukan shalat rawatib terhadap shalat fardhu sebelum dan sesudahnya, yakni sebagai penyempurna kekurangan pada shalat wajib.

3.        Kita perlu muhasabah (koreksi diri) karena pada nishfu Sya'ban segala amalan kita akan diangkat dan dilaporkan kepada Allah seperti tertera dalam hadits yang disampaikan usamah bin Zaid riwayat Ahmad dan Nasai. Ketika Usamah bin Zaid RA bertanya kepada beliau, "Ya Rasulallah, aku belum pernah melihat engkau berpuasa di bulan lain (selain Ramadhan) lebih banyak dari puasa engkau di bulan Sya'ban."

Rasul pun menjelaskan,:

"Bulan itu sering dilupakan orang karena diapit oleh bulan Rajab dan Ramadhan. Padahal pada bulan itu (Sya'ban) diangkat amalan-amalan (manusia dan dilaporkan) kepada Tuhan Rabbul 'Alamien. Karena itu aku ingin agar ketika amalanku diangkat naik, aku tengah  berpuasa." (H.R. Ahmad dan Nasa'i).

4.        Pada Nishfu Sya'ban, kita seyogyanya memperbanyak ibadah, menjauhi syirik, menjauhi persengketaan dan perpecahan sesama Muslim, serta banyak memohon ampun kepada Allah, sesuai dengan pesan Rasul yang disampaikan oleh Abu Musa Al Asy'ari riwayat Ibnu Majah yang artinya :

"Sesungguhnya Allah pada malam Nishfu Sya'ban mengawasi seluruh makhluq-Nya dan mengampuni semuanya kecuali orang musyrik dan orang yang saling bermusuhan." (H.R. Ibnu Majah).

5.        Pada malam Nishfu Sya'ban sebaiknya kita memperbanyak ibadah, baik shalat malam mapun membaca Al Qur’an serta memohon kepada Allah SWT tentang hal-hal yang menyangkut keselamatan kita, misalnya memohon kesejahteraan, diampuni segala dosa, diberikan limpahan rizqi dan dijauhkan dari berbagai bencana.

Semoga Allah SWT memberikan hidayah, taufiq dan 'inayah-Nya kepada kita, sehingga kita bisa mengisi bulan Sya'ban ini dengan berbagai ibadah yang dengan itu kita memperoleh fadhilah bulan Sya'ban. Amin ya Mujiibas Saa iliin.

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Soal Menghitung Zakat Fitrah

Contoh Teks MC Pelantikan Pengurus

Materi PAI Kelas 6 Bab 4 Ayo Membayar Zakat ppt