Bentuk-Bentuk Motivasi Belajar

 


Motivasi belajar merupakan keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai.

Muhibbinsyah menyebutkan bentuk motivasi belajar di sekolah ada dua macam yaitu sebagai berikut.

1.      Motivasi Intrinsik

Motivasi intrinsik adalah hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorong melakukan tindakan belajar. Termasuk dalam motivasi intrinsik siswa adalah perasaan menyukai suatu materi, dan kebutuhannya terhadap materi tersebut, misalnya untuk kehidupan masa depan siswa yang bersangkutan.

2.      Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah hal atau keadaan yang datang dari luar individu siswa, yang mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar. Bentuk motivasi ekstrinsik ini merupakan suatu dorongan yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar, misalnya siswa rajin belajar untuk memperoleh hadiah yang telah dijanjikan oleh orang tuanya, pujian dan hadiah, peraturan atau tata tertib sekolah, suri tauladan orang tua, guru dan lain-lain merupakan contoh konkret dari motivasi ekstrinsik yang dapat mendorong siswa untuk belajar.

Dalam perspektif kognitif, motivasi intrinsik lebih signifikan bagi siswa karena lebih murni dan langgeng serta tidak bergantung pada dorongan atau pengaruh orang lain. Perlu ditegaskan, bukan berarti motivasi ekstrinsik tidak baik dan tidak penting. Dalam kegiatan belajar mengajar tetap penting, karena kemungkinan besar keadaan siswa itu dinamis berubah-ubah dan juga mungkin komponen-komponen lain dalam proses belajar mengajar ada yang kurang menarik bagi siswa sehingga siswa tidak bersemangat dalam melakukan proses belajar mengajar baik di sekolah maupun di rumah. Karena setiap siswa tidak sama tingkat motivasi belajarnya, maka motivasi ekstrinsik sangat diperlukan dan dapat diberikan secara tepat. Di dalam kegiatan belajar mengajar peranan motivasi baik intrinsik maupun ekstrinsik sangat diperlukan. 

Dalam sumber lain dipaparkan, ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi belajar dalam kegiatan belajar di sekolah. Diantaranya sebagai berikut:

1.      Memberi Angka

Angka-angka yang baik bagi para siswa merupakan motivasi yang kuat. Tetapi ada juga siswa yang hanya belajar untuk mengejar pokoknya naik kelas saja. Namun harus diingat oleh pendidik bahwa pencapaian angka-angka seperti itu belum merupakan hasil belajar yang sejati. Oleh karena itu cara memberikan angka-angka dapat dikaitkan dengan values yang terkandung didalam setiap pengetahuan yang diajarkan kepada siswa sehingga tidak sekedar kognitif saja tetapi juga keterampilan afeksinya.

2.      Hadiah

Hadiah dapat dikatakan sebagai motivasi, tetapi tidaklah selalu demikian. Karena hadia untuk suatu pekerjaan mungkin tidak akan menarik bagi seseorang yang tidak senang dan tidak berbakat untuk suatu pekerjaan tersebut. Sebagai contoh, hadiah yang diberikan untuk gambar terbaik mungkin tidak akan menarik bagi seseorang yang tidak memiliki bakat menggambar.

3.      Saingan/Kompetisi

Persainagn, baik individual maupun kelompok dapat menimgkatkan prestasi belajar. Memang unsur persaingan ini banyak dimanfaatkan didalam dunia industri atau perdagangan, tetapi baik juga digunakan untuk meningkatkan kegiatan belajar siswa.

4.      Pujian

Apabila ada siswa yang sukses dalam menyelesaikan tugas dengan baik, perli diberikan pujian. Pujian ini merupakan bentuk reinforcement yang positif dan sekaligus motivasi yang baik. Oleh karena itu, supaya pujian ini merupakan motivasi, pemberiannya harus tepat. Maka akan memupuk suasana yang menyenagkan dan mempertinggi gairah belajar.

5.      Hukuman

Sebagai reinforcement yang negatif tetapi kalau diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi. Oleh karena itu pendidik harus memahami prinsip-prinsip memberikan hukuman.

6.      Minat

Motivasi muncul karena ada kebutuhan, begitu juga minat sehingga tepatlah kalau minat merupakan alat motivasi yang pokok. Mengenai minat ini antara lain dapat dibangkitkan dengan cara-cara sebagai berikut:

a.       Membangkitkan adanya suatu kebutuhan

b.      Menghubungkan dengan persoalan pengalamann yang lampau

c.       Memberi kesempatan untuk mendapatkanhasil yang baik

d.      Menggunakan berbagai macam bentuk mengajar

7.      Memberi Ulangan

Memberi ulangan juga merupakan motivasi. Tetapi juga harus diingat pendidik, jangan terlalu sering karena bisa membosankan dan bersifat rutinitas. Dalam hal ini, pendidik harus terbuka. Maksudnya kalau ada ulangan harus memberitahukan kepada peserta didik terlebih dahulu.

8.      Ego-involvement

      Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras dengan mempertahankan harga diri, adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting. Seseorang akan berusaha dengan segenap tenaga untuk mencapai prestasi yang baik dengan menjaga harga dirinya.



 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Soal Menghitung Zakat Fitrah

Contoh Teks MC Pelantikan Pengurus

Materi PAI Kelas 6 Bab 4 Ayo Membayar Zakat ppt