Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan
Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan
Mengingat bahwa psikologi pendidikan
merupakan ilmu yang memusatkan dirinya pada penemuan dan aplikasi prinsip-prinsip
dan teknik-teknik psikologi kedalam pendidikan, maka ruang lingkup psikologi pendidikan mencakup
topik-topik psikologi yang erat hubungannya dengan pendidikan.
Di samping apa yang telah dikemukakan
Pintner dalam kutipan di atas, Crow and Crow secara eksplisit
mengemukakan psikologi pendidikan sebagai ilmu terapan (applied science)
berusaha untuk menerangkan masalah belajar menurut prinsip-prinsip dan fakta-fakta
mengenai tingkah laku manusia yang telah ditentukan secara ilmiah.[1]
Sesuai dengan pendapatnya itu,
Crow and Crow mengemukakan bahwa data yang dicoba didapatkan oleh psikologi pendidikan,
yang dengan demikian merupakan ruang lingkup
psikologi pendidikan, antara lain :
1. Sampai sejauh mana faktor-faktor pembawaan dan lingkungan berpengaruh terhadap belajar.
2. Sifat-sifat dari proses belajar.
3. Hubungan antara tingkat kematangan dengan kesiapan belajar (learning readiness)
4. Signifikansi pendidikan terhadap perbedaan-perbedaan individual dalam kecepatan dan keterbatasan belajar.
5. Perubahan-perubahan jiwa (inner changes) yang terjadi selama dalam belajar.
6. Hubungan antara prosedur-prosedur mengajar dengan hasil belajar.
7. Teknik-teknik yang sangat efektif bagi penilaian kemajuan dalam belajar.
8. Pengaruh/akibat relatif dari pendidikan formal dibandingkan dengan pengalaman-pengalaman belajar yang insidental dan informal terhadap suatu individu.
9. Nilai/manfaat sikap ilmiah terhadap pendidikan bagi personil sekolah.
10. Akibat/pengaruh psikologis (psychological impact) yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi sosiologis terhadap sikap para siswa.[2]
Dari rangkaian pokok-pokok bahasan di
atas, tampak sangat jelas bahwa masalah belajar (learning) adalah masalah yang paling
sentral dan vital (inti dan amat penting) dalam psikologi pendidikan. Dari seluruh
proses pendidikan kegiatan belajar siswa merupakan kegiatan paling pokok. Hal
ini bermakna bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak terpulang
kepada proses belajar siswa baik ketika ia berada di dalam kelas maupun di luar
kelas.
Inti persoalan psikologis dalam psikologi
pendidikan tanpa mengabaikan persoalan psikologi guru, terletak pada siswa. Pendidikan pada hakikatnya
adalah pelayanan yang khusus diperuntukkan
bagi siswa. Karena itu, ruang lingkup pokok bahasan psikologi pendidikan, selain teori-teori psikologi pendidikan sebagai
ilmu, juga berbagai aspek psikologis para siswa khususnya ketika mereka terlibat dalam
proses belajar dan proses belajar-mengajar.
Secara garis besar, banyak ahli yang
membatasi pokok-pokok bahasan psikologi pendidikan menjadi tiga macam :
1. Pokok bahasan mengenai “belajar”, yang meliputi teori-teori, prinsip-prinsip, dan ciri-ciri khas perilaku belajar siswa, dan sebagainya
2. Pokok bahasan mengenai “proses belajar”, yakni tahapan perbuatan dan peristiwa yang terjadi dalam kegiatan belajar siswa
3. Pokok bahasan mengenai “situasi belajar”, yakni suasana dan keadaan lingkungan baik bersifat fisik maupun nonfisik yang berhubungan dengan kegiatan belajar siswa.[3]
Komentar
Posting Komentar