Dinasti Nasr
Dinasti Nasr
A. Berdirinya Dinasti Nasr
Pendiri Dinasti Nasr
adalah Muhammad ibn Yusuf ibn Nasr, juga dikenal dengan ibn Ahmar. Pada awalnya ia
menempatkan dirinya sebagai penguasa di Jaen (sekitar 1231), adanya Reconquista
yang dibawah oleh ferdinand III raja dari Castile memaksanya untuk ke selatan
dan membuat Granada sebagai kursi pemerintahannya (1232-1492 M).[1]
1. Muhammad I (-1272 M)
2. Muhammad II (1272-1302 M).
3. Muhammad III (1302- 1309 M)
4. Abul Juyush Nasr (1309- 1314 M)
5. Abul Wahid Ismail I (1314-1325 M)
6. Muhammad IV (1325-1333 M)
7. Abul Hajjaj Yusuf I (1333-1354 M)
8. Muhammad V al-Ghani (1354- 1359 M)
9. Ismail bin Yusuf (1359-1360 M)
10. Muhammad VI (1360-1362 M)
11. Muhammad V al-Ghani (1362-1391 M)
12. Abu Hallaj Yusuf II (1391-1392 M)
13. Muhammad VII (1392-1408
M)
14. Yusuf III (1408-1417 M)
15. Muhammad VIII al-Mutamassik (1417-1427 M)
16. Muhammad IX as-Sagir (1427-1429 M)
17. Muhammad VII al-Mutamassik (1429-1432 M)
18. Yusuf IV (1432 M)
19. Muhammad VIII al-Mutamassik (1432-1445 M)
20. Muhammad X al-Ahnaf (1445-1455 M)
21. Sa’d al-Musta’in (1455-1465 M)
22. Ali Abu al-Hasan (1465-1482 M)
23. Muhammad XI (1482-1483 M)
24. Ali Abu al-Hasan (1483-1485
25. Muhammad XII al-Zhagal (1485-1486 M)
26. Muhammad XI (1486-1491 M)
B. Perkembangan dan Kejayaan dinasti Nasr
Dinasti Nasr memimpin Granada membawa perkembangan dan kejayaan yang signifikan. negeri yang paling menonjol dan menjadi representasi terakhir dari otoritas Muslim di Andalusia. Dalam usahanya menjadikan Granada sebagai negeri yang paling makmur di Spanyol, Dinasti Nasriyah memiliki kegemaran yang tinggi terhadap seni dan pengetahuan telah menarik perhatian, terutama dari Afrika Utara dan dengan kemajuan perniagaan mereka, terutama perdangan sutra dengan Italia.[3]
Pemerintahan Nasriyyah yang cukup lama memberikan pengaruh terhadap
perkembang dunia Eropa, diantaranya:
1. Perkembangan Pendidikan dan Intelektual
Khalifah Nashriyah ketujuh, Abul Hajjaj Yusuf (1333-1354 M) mendirikan
Universitas Granada. System administrasinya dipuji oleh penulis sejarah, Lisan ad-Din ibn al-Khathib. Dalam kurikulumnya meliputi kajian teologi, ilmu hukum, kedokteran,
kimia, filsafat, dan astronomi. Dengan slogan faforit yang tertera di atas
portal masuk Universitas, berbunyi “Dunia hanya terdiri atas empat unsur
pengetahuan orang bijak, keadilan penguasa, doa orang saleh, dan keberanian
kesatria”.
Terdapat dua nama dalam puncak tertinggi bidang litereter dan pemahaman
sejarah yang dilahirkan di dunia Muslim Barat, sesama sahabat sekaligus pejabat
istana Nashriyah adalah Ibn al-Khathib dan Ibnu Khaldun.
2. Perkembangan Seni dan
Arsitektur
Seiring perdagangan sutra
ke Italia, Granada juga memasok Eropa pakaian produksi penduduk Granada yang
bergaya ketimuran.
Model dekorasi Islam-Spanyol mencapai puncaknya pada saat berdirinya istana dinasti Nasriyah yaitu Alhambra yang sangat luas dan megah. Dirangcang dengan dekorasi mozaik, kaligrafi dan stalaktif yang dibangun oleh Muhammad al-Ghalib sekitar 1248, kemudian di sempurnakan oleh Abu al-Hajjaj Yusuf (1333-1354) dan Muhammad V (1354-1359). Dekorasi interior dipenuhi kaligrafi untuk Abu al-Hajjaj dan bererapa kaligrafi mengungkapkan moto Al-Ghalib “wa la Ghalib illa Allah”.
C. Keruntuhan Dinasti Nasr dan Faktor-faktor keruntuhannya
Adapun penyebab runtuhnya Dinasti Nasriyah dapat dilihat melalui beberapa
factor, diantaranya:
1. Factor Internal
a. Kecerobohan sultan Abu al-Hasan yang tidak mau membayar upeti kepada
kerajaan Castile dan menyulut pertikaian.
b. Tejadi perang saudara antara antara Abu Abdillah yang di boncengi tentara
Castile melawan Al-Zaghal
c. Para sultan terakhir terlibat pertikaian intern yang menyebabkan pemerintahan menjadi rawan.
2. Factor Eksternal
a. Mulainya serangan raja Castile kepada sultan
Nasr Abul-Hasan yang telah berhenti meberikan upeti dan menyulut permusuhan.
b. Ferdinand beserta balatentara dengan 10.000
pasukan kuda yang telah masuk dan memblokade Granada.
c. Gagalnya permintaan bantuan kepada Muslim di
Afrika.
d. Ladang-ladang pertanian dan kebun buah-buahan
dihancurkan oleh tentara Kristen menyebabkan kemelaratan.
e. Musim dingin yang memperburuk kemiskinan.
Akhirnya pasukan Muslim menyerah.
D. Lenyapnya Islam di Andalusia dan faktor-faktornya
Banyak faktor yang
menyebabkan kehancuran Islam di Andalusia yang dimulai dari wilayah Andalusia
yang belum semuanya dikuasai oleh ekspansi Islam merupakan penyebab runtuhnya
dan hancurnya kekuasan Islam, terutama daerah yang terletak di Barat Laut
Andalusia menjadi mimpi buruk. Kawasan yang menjadi pusat kekuatan Kristen, Austria berubah menjadi
kerajaan Kristen Castile dan Aragon untuk menyerang kaum muslim dalam usaha
untuk mengambil kembali daerah kekuasaannya.
Kemudian kehancuran
Islam di Andalusia disebabkan oleh Pengusa pada saat itu lebih puas hanya
dengan menerima upeti dari pada melakukan Islamisasi wilayah secara menyeluruh
dan membiarkan mereka bebas menjalankan hukum dan adat kaum Nasrani. Kehadiran
Bangsa Arab membuat iri Bangsa Spanyol yang Kristen, hal itu membangkitkan rasa
kebangsaan mereka.[4]
Adapun faktor-faktor
yang menyebabkan lenyapnya Islam di Andalusia, diantaranya:
1.
Pergolakan antarsuku dan lemahnya para penguasa.
2. Serangan gencar yang dilakukan oleh orang
Kristen yang bergabung menjadi satu kekuatan.
3. Loyalitas militer yang menurun, mengarah kepada
suku masing-masing.
4. Adanya politik adu domba yang dilakukan orang
Kristen untuk memecah belah persatuan umat Islam.
5. Sikap yang terlalu toleran dari umat Islam yang
tidak menghancurkan kerajaan Kristen Aragon dan Castile pada awal penyerbuan
Islam di Andalusia.
6. Adanya program Reconquista diikuti oleh adanya
penghaapusan peradaban Islam dan Arab dari Spanyol. [5]
[1] W. Montgomery
Watt, Pierre Cachia. A History of Islamic Spain. (Edinburgh: Edinburgh
University Press, 1992) Hlm. 147
[2] M. Abdul
Karim. Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam (Yogyakarata: Pustaka Book
Publiser, 2012) hlm. 244
[3] Philip K.
Hitti, History of The Arabs, hlm. 700
[4] M. Abdul
Karim. Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam (Yogyakarata: Pustaka Book
Publiser, 2012) hlm. 249-250
Komentar
Posting Komentar