Contoh Proposal Penelitian Tindakan Kelas

 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SKI MATERI PERKEMBANGAN DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW PERIODE MADINAH MELALUI METODE PEMBELAJARAN JIGSAW PADA KELAS X MAN PURBALINGGA

 

A.    LATAR BELAKANG MASALAH

Pembelajaran merupakan upaya untuk membelajarkan seseorang atau kelompok melalui berbagai upaya dan berbagai strategi, metode, dan pendekatan kearah pencapaian tujuan yang telah direncanakan. Pembelajaran pada dasarnya merupakan kegiatan terencana yang mengondisikan/merangsang seseorang agar bias belajar dengan baik agar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Oleh sebab itu, kegiatan pembelajaran akan bermuara pada dua kegiatan pokok, yaitu: bagaimana orang melakukan tindakan perubahan tingkah laku melalui kegiatan belajar dan bagaimana orang melakukan tindakan penyampaian ilmu pengetahuan melalui kegiatan mengajar.[1]

Sejarah Kebudayaan Islam adalah salah satu mata pelajaran agama yang diberikan di tingkat Madrasah Aliyah mulai dari kelas X sampai kelas XII. SKI dirasakan peserta didik termasuk pelajaran yang sulit dipahami daripada ilmu-ilmu lainnya, karena SKI mempelajari sesuatu yang sudah terjadi, dan tidak dialami langsung oleh peserta didik. Sejarah bisa bermakna suatu sekumpulan peristiwa, kejadian, dan peninggalan yang penting atau berharga.[2]

SKI termasuk mata pelajaran yang materinya sangat banyak dan membutuhkan hafalan serta daya ingat yang tinggi dari setiap peserta didik. Hal tersebut membuat beberapa peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami dan menguasai materi-materi SKI dan banyak juga yang menjadi tidak suka dengan mata pelajaran SKI karena metode yang digunakan membosankan dan kurangnya motivasi dari guru. Kesulitan belajar ini juga dialami oleh siswa kelas X di MAN Purbalingga. Akibatnya hasil belajar para peserta didik menjadi rendah. Untuk mengatasi hal tersebut perlu adanya motivasi yang lebih dari guru dan menggunakan metode pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.

Metode pembelajaran termasuk salah satu factor yang turut menentukan keberhasilan belajar siswa. Metode pembelajaran harus didasarkan pada prinsip bagaimana idealitas menggunakan metode pendidikan. Metode pembelajaran yang digunakan harus dinamis sesuai dengan perkembangan kelas atau individu. Kolektivitas dan individualitas dalam kelas menjadi acuan untuk menetapkan metode pembelajaran.[3] Salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah kesulitan belajar dalam mata pelajaran SKI pada siswa kelas X MAN Purbalingga adalah metode jigsaw karena metode ini dapat membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran dan lebih mudah memahami materi yang dipelajari.

 

B.   DEFINISI OPERASIONAL

  1.  Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran SKI Kelas X Materi Perkembangan Dakwah Nabi Muhammad SAW. Periode Madinah

Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Aliyah merupakan salah satu mata pelajaran yang menelaah tentang asal-usul, perkembangan, peranan kebudayaan/peradaban Islam di masa lampau.[4] Salah satu materi SKI yang dipelajari pada kelas X MA yaitu tentang Perkembangan Dakwah Nabi Muhammad Saw. Periode Madinah. Setelah mempelajari materi ini diharapkan memperoleh perubahan tingkah laku yang menyagkut aspek afektif, kognitif dan psikomotor dari materi yang telah dipelajari.

   2.  Metode Jigsaw

Jigsaw adalah salah satu metode dalam pembelajaran kooperatif dimana dalam penerapannya siswa dibentuk dalam kelompok-kelompok. Tiap kelompok terdiri atas tim ahli sesuai materi atau pertanyaan yang disiapkan oleh guru.[5]

 

C.    RUMUSAN MASALAH

Apakah metode pembelajaran Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X di MAN Purbalingga pada mata pelajaran SKI materi Perkembangan Dakwah Nabi Muhammad Saw Periode Madinah?

 

D.    TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

1.     Tujuan Penelitian

                 Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar melalui metode pembelajaran Jigsaw pada mata pelajaran Ski materi Perkembangan Dakwah Nabi Muhammad Saw. Periode Madinah pada Kelas X di MAN Purbalingga. 

2.    Manfaat Penelitian

a.  Teoritis

Penelitian ini bermanfaat untuk memperkaya khazanah keilmuan tentang metode pembelajaran Jigsaw.

b.   Praktis

Penelitian ini dapat digunakan sebagai guru SKI yang melaksanakan pembelajaran pada materi Perkembangan Dakwah Nabi Muhammad Saw. Periode Madinah dengan metode Jigsaw.

 

E.     KERANGKA TEORI

    1.      Hasil Belajar

Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor.[6]

Hasil belajar atau achievement merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang. Penguasaan hasil belajar oleh seseorang dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan berpikir maupun keterampilan motorik. Di sekolah hasil belajar ini dapat dilihat dari penguasaan siswa akan mata pelajaran yang ditempuhnya.[7]

Menurut Bloom dalam nilai raport mencakup tiga ranah, yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

a.  Ranah Kognitif (Pengetahuan)

Tujuan pendidikan yang berkaitan dengan fungsi-fungsi mental, seperti pemanggilan kembali informasi, dan kemampuan intelektual dikategorikan dalam ranah kognitif. Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari 6 aspek dari yang paling sederhana sampai yang paling rumit, yakni: pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.[8]

b.   Ranah Afektif

Berkenaan dengan sikap dan nilai yang terdiri dari 5 aspek, yakni: penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. Beberapa ahli mengatakan bahwa sikap seseorang dapat diramalkan perubahannya, bila seseorang telah memiliki penguasaan kognitif tingkat tinggi. Tipe hasil belajar afektif tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku seperti perhatiannya terhadap pelajaran, disiplin, motivasi belajar, menghargai guru dan teman sekelas, kebiasaan belajar, dan hubungan sosial.[9]

c.   Ranah Psikomotor

Berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada 7aspek ranah psikomotor, yakni: gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif.[10]

           2.  Pembelajaran SKI di Madrasah Aliyah

a.  Pengertian Pembelajaran SKI

Pembelajaran merupakan upaya untuk membelajarkan seseorang atau kelompok melalui berbagai upaya dan berbagai strategi, metode, dan pendekatan kea rah pencapaian tujuan yang telah direncanakan.[11]

Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu “Syajaratun” yang berarti pohon atau keturunan atau asal-usul yang kemudian berkembang dalam bahasa melayu “syajarah” yang akhirnya menjadi kata “sejarah” dalam bahasa Indonesia.[12]

Menurut Sidi Gazalba Kebudayaan adalah cara berfikir dan cara merasa, yang menyatakan diri dalam seluruh segi kehidupan kelompok manusia yang membentuk kesatuan sosial (masyarakat) dalam suatu ruang dan waktu.[13]

Adapun Islam berasal dari bahasa Arab yaitu “Aslama-Yuslimu-Islaman” yang artinya selamat. Islam adalah agama samawi yang diturunkan Allah SWT. kepada Nabi Muhammad SAW. sebagai petunjuk bagi manusia agar kehidupannya membawa rahmat bagi seluruh alam.

Jadi, pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam adalah proses perubahan tingkah laku anak menjadi hal yang baik setelah mengalami cerita masa lalu dari mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam itu sendiri.[14]

b.  Tujuan Mata Pelajaran SKI

Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Aliyah bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:1) Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah SAW dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. 2) Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan, 3) Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah. 4) Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau. 5) Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni dan lain-lain untuk mengembangkan Kebudayaan dan peradaban Islam.[15]

c.   Ruang Lingkup Mata Pelajaran SKI

Ruang lingkup mata pelajaran Sejarah Kebudayan Islam di Madrasah Aliyah meliputi:[16]

1)  Dakwah Nabi Muhammad pada periode Makkah dan periode Madinah.

2)  Kepemimpinan umat setelah Rasulullah SAW wafat.

3) Perkembangan Islam periode klasik/zaman keemasan (pada tah un 650 M –1250 M).

4) Perkembangan Islam pada abad pertengahan/zaman kemunduran (1250 M –1800 M).

5)  Perkembangan Islam pada masa modern /zaman kebangkitan (1800-sekarang).

6)  Perkembangan Islam di Indonesia dan di dunia.

        3.   Metode Pembelajaran Jigsaw

Jigsaw adalah salah satu metode dalam pembelajaran kooperatif dimana dalam penerapannya siswa dibentuk dalam kelompok-kelompok. Tiap kelompok terdiri atas tim ahli sesuai materi atau pertanyaan yang disiapkan oleh guru.[17] Metode ini merupakan suatu metode yang berupaya untuk mendalami sebuah materi dengan memberikan sudut pandang yang bervariasi dari setiap siswa. Hal ini sangat menarik dan membutuhkan peran aktif ataupun pemahaman yang baik terhadap materi yang akan dibahas. Adapun langkah-langkah metode jigsaw yaitu:[18]

a.   Siswa dikelompokkan ke dalam empat anggota tim.

b.   Setiap siswa dalam tim diberi bagian materi dan tugas yang berbeda.

c.  Anggota dari tim berbeda yang telah mempelajari bagian/subbab sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan subbab yang mereka bahas.

d.  Setelah selesai berdiskusi dengan tim ahli, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang subbab yang mereka kuasai. Sementara, setiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh.

e.   Setiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi.

f.    Guru memberi evaluasi.

 

F.  PENELITIAN RELEVAN

Skripsi Sri Sunani yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Materi Sejarah Nabi Muhammad Melalui Metode Jigsaw pada Siswa Kelas VII B di SMP Islam Sudirman Tengaran Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017. Berdasarkan hasil penelitian penulis dapat diketahui bahwa metode jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa, hal tersebut dapat dilihat selama proses pembelajaran berlangsung pada siklus I, II, dan III.

Skripsi Nur Kholifah yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar SKI Materi Dinasti Ayyubiyah melalui Metode Mind Map pada Siswa Kelas VIII MTs Ma’arif 03 Grabag Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2016/2017. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa dari pra siklus sebelum mengg unakan metode pembelajaran mind map ketuntasan siswa 29%. Sedangkan ketuntasan siswa siklus I adalah 60% dan ketuntasan siswa siklus II adalah 100%. Dengan demikian, penerapan metode mind map pada mata pelajaran SKI Materi Dinasti Ayyubiyah melalui Metode Mind Map pada Siswa Kelas VIII MTs Ma’arif 03 Grabag Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2016/2017 dikatakan berhasil.

Skripsi Siti Sa’adah yang berjudul “Penerapan Metode Resitasi Group Resume untuk meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam pada siswa kelas V di MI Al-Islam Ringinanom, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2014/2015. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pada keadaan pra siklus siswa tidak begitu aktif mengikuti pelajaran sehingga hasil belajar siswa rendah dengan nilai rata-rata 56,8. Pada siklus 1 hasil belajar siswa telah meningkat dengan nilai rata-rata 71,3. Dan pada siklus 2 siswa tampak lebih aktif mengikuti pelajaran sehingga hasil belajar siswa juga meningkat dengan nilai rata-rata 80,2.

 

G.    HIPOTESIS PENELITIAN

Jika pembelajaran SKI dilaksanakan dengan menggunakan metode Jigsawmaka dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X materi Perkembangan Dakwah Nabi Muhammad Saw. Periode Madinah.

 

H.    METODE PENELITIAN

1.      Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan penulis yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK), karena berusaha meningkatkan hasil belajar siswa kelas X mata pelajaran SKI materi Perkembangan Dakwah Nabi Muhammad Saw. Periode Madinah dengan menggunakan metode Jigsaw.

     2.      Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini berlokasi di MAN Purbalingga Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan November 2018.

     3.      Langkah-Langkah PTK

Langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

 Siklus 1:

a.  Perencanaan

Pada kegiatan ini peneliti dibantu oleh guru SKI kelas X MAN Purbalingga dalam mencari data pada siswa yang dijadikan sampel penelitian berkaitan dengan materi pembelajaran SKI kelas X. Setelah itu, mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan dalam penelitian dintaranya membuat RPP/Skenario Pembelajaran, media yang akan digunakan, berbagai sumber belajar siswa dan sebagainya. Peneliti juga menyiapkan angket dan lembar observasi untuk menilai keberhasilan tindakan yang akan dilakukan.

b.   Pelaksanaan

Melaksanakan tindakan yang telah direncanakan sebelumnya, yaitu melaksanakan kegiatan belajar mengajar mata pelajaran SKI menggunakan metode Jigsaw. Setelah itu peneliti menyebarkan angket kepada responden.

c.    Pengamatan

Pengamatan dapat dilakukan saat pembelajaran berlangsung dengan mengamati setiap tindakan yang dilakukan oleh siswa.

d.   Refleksi

Kegiatan ini dilakukan pada sampel penelitian setelah pelaksanaan dan pengamatan selesai dilakukan. Pada tahap ini peneliti dan guru menganalisis, menjelaskan dan menyimpulkan pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan berdasarkan hasil pengamatan. Semua data yang diperoleh direfleksikan dan didiskusikan oleh peneliti dan guru untuk dijadikan bahan pertimbangan pada siklus selanjutnya.

Siklus II:

Siklus II ini merupakan perbaikan dari siklus I. Siklus II dilakukan untuk menutupi kekurangan yang ada pada siklus I. Tahapan pada siklus II ini sama dengan siklus I, hanya saja pada siklus II ditekankan pada perbaikan siklus I sampai tujuan penelitian yang diharapkan dapat tercapai.


I.   SISTEMATIKA PEMBAHASAN

            Sistematika pembahasan merupakan kerangka dari penelitian yang memberikan petunjuk mengenai pokok-pokok yang akan dibahas dalam penelitian. Sistematika pembahasan ini terdiri dari:

1.  Bab I berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan hipotesis penelitian.

2.   Bab II berisi tentang kerangka teoritik.

3.   Bab III berisi tentang penelitian relevan.

4.   Bab IV berisi tentang metode penelitian.

5.   Bab V berisi tentang penutup yang di dalamnya terdapat simpulan dan saran.


DAFTAR PUSTAKA

 

Abdullah, Shodiq. 2012. Evaluasi Pembelajaran “ Konsep Dasar, Teori, dan Aplikasi”. Semarang: Pustaka Rizki Putra.

Aslan dan Suhari. 2018. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Jakarta: Ebooksia Publisher.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Gazalba, Sidi. 1978. Asas Kebudayaan Islam Dalam Pembahasan Ilmu Dan Filsafat. Jakarta: Bulan Bintang.

Hamid, Moh. Sholeh. 2011. Metode Edutainment. Jogjakarta: DIVA Press.

Hanafi, M. 2009. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.

Majid, Abdul. 2012.  Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Menteri Agama Republik Indonesia, Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor  000912 Tahun 2013.

Rochmat, Saefur. 2009. Ilmu Sejarah dalam Perspektif Ilmu Sosial. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Roqib, Moh. 2009. Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta: LKiS.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Uno, Hamzah B. dan Nurdin Mohamad. 2014. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM: Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif, Menarik. Jakarta: Bumi Aksara.

RANCANGAN KERANGKA SKRIPSI

 

BAB I PENDAHULUAN

      A.    Latar Belakang Masalah

      B.     Rumusan Masalah

      C.     Tujuan Penelitian

      D.    Hipotesis Penelitian

      E.     Manfaat Penelitian

      F.      Definisi Operasional

    G.    Metode Penelitian

1.      Jenis Penelitian

2.      Lokasi dan Waktu Penelitian

3.      Langkah-Langkah Penelitian

4.      Teknik Pengumpulan Data

5.      Teknik Analisis Data

       H.    Sistematika Penulisan

BAB II KAJIAN TEORI

A.    Hasil Belajar

B.     Pembelajaran SKI di Madrasah Aliyah

C.     Metode Pembelajaran Jigsaw

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A.    Subjek Penelitian

B.     Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus I

C.     Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus II

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    Bab ini menyajikan hasil penelitian sesuai dengan urutan penelitian dan pembahasan            setiap selesai penelitian pada setiap siklusnya.

BAB V PENUTUP

    Bagian ini meliputi simpulan dan saran.



[1] Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), hlm. 109-110.

[2] M. Hanafi, Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, (Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, 2009), hlm. 5.

 [3] Moh. Roqib, Ilmu Pendidikan Islam, (Yogyakarta: LKiS, 2009), hlm. 99.

[4] Menteri Agama Republik Indonesia, Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor  000912 Tahun 2013, hlm. 49

[5] Hamzah B Uno dan Nurdin Mohamad, Belajar dengan Pendekatan PAILKEM: Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif, Menarik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), hlm. 110.

[6] Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), hlm. 13.

[7] Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009), hlm. 102-103.

[8] Shodiq Abdullah, Evaluasi Pembelajaran “ Konsep Dasar, Teori, dan Aplikasi”, (Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2012, hlm. 20-30.

[9] Shodiq Abdullah, Evaluasi Pembelajaran …, hlm. 30

[10] Shodiq Abdullah, Evaluasi Pembelajaran…, hlm. 19

[11] Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam…, hlm. 109.

[12] Saefur Rochmat, Ilmu Sejarah dalam Perspektif Ilmu Sosial, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009), hlm. 1.

[13] Sidi Gazalba, Asas Kebudayaan Islam Dalam Pembahasan Ilmu Dan Filsafat, (Jakarta: Bulan Bintang,1978) hlm. 166

[14] Aslan dan Suhari, Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, (Jakarta: Ebooksia Publisher, 2018), hlm. 43.

[15] Menteri Agama Republik Indonesia, Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor  000912 Tahun 2013, hlm. 49.

[16] Menteri Agama Republik Indonesia, Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor  000912 Tahun 2013, hlm. 52.

[17] Hamzah B Uno dan Nurdin Mohamad, Belajar dengan Pendekatan PAILKEM…, hlm. 110.

[18] Moh. Sholeh Hamid, Metode Edutainment, (Jogjakarta: DIVA Press, 2011, hlm. 222-223.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Soal Menghitung Zakat Fitrah

Contoh Teks MC Pelantikan Pengurus

Materi PAI Kelas 6 Bab 4 Ayo Membayar Zakat ppt