THAHARAH DAN SHALAT PERSPEKTIF KESEHATAN
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Thaharah
merupakan perkara yang wajib dilakukan oleh semua umat Islam. Thaharah
merupakan jalan seseorang dalam melakukan ibadah. Tanpa thaharah ibadah
seseorang tidak akan sah. Dengan thaharah kita akan bersih dari kotoran, baik
dalam bentuk hadas maupun najis. Thaharah bisa dilkukan dengan mandi, wudhu,
atau tayamum. Wudhu merupakan thaharah yang sering tidak mendapat perhatian
yang serius dalam ibadah kita sehari-hari karena wudhu sangat sederhana dan
mudah dilakukan. Wudhu merupakan prosesi ibadah yang dipersiapkan untuk
membersihkan jiwa ketika akan melakukan shalat.
Shalat
juga merupakan ibadah yang sangat penting karena shalat adalah rukun Islam yang
kedua dan shalat merupakan tiang agama. Shalat juga merupakan amalan yang
pertama kali dihisab di hari kiamat nanti. Jika shalatnya baik maka seluruh
amalnya juga baik, tapi jika shalatnya buruk maka buruklah seluruh amalnya.
Jika
thaharah dilakukan dengan sempurna maka akan banyak manfaat yang bisa kita
dapatkan. Selain untuk mendekatkan diri kepada Allah thaharah dan shalat juga
dapat memberikan ketenangan dalam diri kita. Selain itu thaharah dan shalat
juga berdampak baik terhadap kesehatan kita jika kita sering melakukannya dan
dikerjakan dengan sempurna.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apakah
thaharah dan shalat berdampak pada kesehatan manusia?
2.
Apa
manfaat thaharah dan shalat untuk kesehatan manusia?
C.
Tujuan
1.
Untuk
mengetahui apakah thaharah dan shalat berdampak pada kesehatan manusia.
2.
Untuk
mengetahui apa saja manfaat thaharah dan shalat untuk kesehatan manusia.
PEMBAHASAN
A.
Dampak Thaharah dan Shalat Bagi Kesehatan Manusia
Bersuci
dan segala seluk-beluknya termasuk bagian ilmu dan amalan yang penting,
terutama karena di ntara syarat-syarat shalat telah ditetapkan bahwa seseorang
yang mengerjakan shalat wajib suci dari hadas dan suci pula badan, pakaian dan
tempatnya dari najis.
Beruntunglah
kita karena diajarkan oleh Yang Maha Suci untuk membersihkan dan menyucikan
diri dengan zat ajaib yang menakjubkan, yakni air. Dengan zat itu Allah hendak
membersihkan tubuh dan jiwa hamba-hamba-Nya.
Thaharah (bersuci) merupakan salah satu cara agar kita selalu sehat dan
terhindar dari penyakit karena dengan thaharah tubuh kita akan bersih dan bebas
dari kotoran. Seperti pepatah yang mengakan bahwa bersih pangkal sehat.
Shalat
dapat bermanfaat bagi tubuh pada setiap orang yang melaksanakannya. Hal ini
disebabkan oleh pengaruh gerakan-gerakan yang dilakukan orang muslim dalam
shalat
Shalat yang dilakukan dengan gerakan yang sempurna dapat mengobati berbagai
macam penyakit dan kerusakan pada tubuh. Rasulullah pernah melihat Abu Hurairah
menekan perutnya kemudian ditanya, “Apakah perutmu sakit?” Abu Hurairah
menjawab, “Ya Rasulullah.” Rasulullah bersabda, “Bangun dan Shalatlah karena
sholat adalah obat”.
Penelitian
tentang manfaat shalat banyak dilakukan oleh pakar dan bukan omong kosong
belaka. Menurut Prof. Hembing Wijaya Kusuma, pakar pengobatan, gerakan-gerakan
shalat memiliki arti khusus bagi kesehatan dan berpengaruh pada bagian tubuh
seperti kaki, ruas tulang punggung, rongga dada, pangkal paha, leher otak,
lambung, dan banyak lagi.
B.
Manfaat Thaharah dan Shalat Bagi Kesehatan Manusia
Dengan
wudhu, tubuh menjadi bersih. Rasa suntuk dan mengantuk berubah menjadi rasa
segar dan bergirah. Hal ini sangat terasa bagi mereka yang sibuk bekerja atau
sedang diliputi perasaan mengantuk. Air wudhu yang dingin akan menghujam
syaraf-syaraf dan pembuluh darah balik yang panas di dekat kulit karena
penatnya keadaan. Demikian pula dengan kepala kita, tiba-tiba menjadi segar
karena tersiram air wudhu. Suasana hati pun berubah menjadi segar dan lapang,
selain karena segarnya tubuh adalah karena berkah dan rahmat Allah atas
perbuatan yang diridhai-Nya tersebut.
Menurut
seorang peneliti di Jepang, Dr. Masaru Emoto yang telah berhasil membuktikan
melalui sebuah penelitiannya, bahwa air yang diberi respons positif termasuk
doa akan menghasilkan bentuk heksagonal yang indah. Air heksagonal adalah air
yang sangat penting bagi kesehatan karena efek bentuknya. Air ini berperan
sebagai antioksidan dengan mengikat radikal bebas H+ dan OH-.
Jika air menunjukkan perasaan senang, kristalnya akan merekah seperti bunga.
Sebaliknya, jika air diperlihatkan kata-kata negatif, ia tidak akan membentuk
kristal. Doa juga mengeluarkan energi yang dapat mengubah kualitas air. Dengan
memberikan doa ke air, berarti telah mengirimkan energi ke air dan air akan
menggunakan kekuatannya untuk menjawab doa-doa.
Sekelompok
peneliti dari Fakultas Kedokeran di Iskandariyah Mesir bekerjasama dengan
kelompok peneliti kesehatan dan obat-obatan pada lembaga penelitian ilmiah dan
teknologi melakukan penelitian untuk mengungkap hubungan dan aktivitas berwudhu
dilihat dari kesehatan. Mereka berhasil mengungkapkan bahwa hidung bagian dalam
yang tidak dibasuh air pada umumnya berwarna pucat, berminyak serta penuh
dengan debu dan kotoran. Pemeriksaan pada hidung mereka yang tidak melakukan
wudhu menunjukkan adanya kumpulan bakteri dan mikroba yang beraneka ragam dalam
jumlah yang cukup banyak. Sedangkan pada mereka yang disiplin melakukan wudhu
tidak didapat kumpulan bakteri maupun mikroba.
Shalat
menjadi nilai terapis sebagai olah fisik terhadap sistem otot dan tulang bagi
orang yang berusia lanjut, lumpuh, dan memiliki keterbatasan yang tengah
menjalankan program rehabilitasi. Akhir-akhir ini terbukti suatu penelitian
tentang shalat, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Prof. Dr. Moh. Sholeh,
seorang psikoneurologi dan guru besar Psikologi Islam di IAIN Sunan Ampel,
Surabaya, beliau mengatakan gerakan-gerakan dalam shalat sejak dari berdiri,
rukuk, sujud, duduk dan salam akan menimbulkan beberapa perubahan, baik secara
fisiologis maupun distribusi cairan tubuh.
Shalat
juga dapat memperbaiki sistem otot. Otot adalah kumpulan besar serat-serat otot
atau sel-sel otot. Shalat selain dapat memperbaiki sistem otot juga dapat
menambah kekuatannya. Penelitian lain membuktikan shalat itu dapat
menganisipasi kerusakan tubuh manusia atau bisa melestarikan kesempurnaannya.
Pada
saat mengangkat kedua tangan, tubuh menggunakan beberapa otot, diantaranya:
otot besar dada, otot delatoid, otot bisep, otot trisep, otot lengan bawah dan
masih banyak otot yang bekerja. Gerakan mengangkat kedua tangan akan
mengembalikan posisi punggung dalam keseimbangan dan dapat menambah luas rongga
dada sehingga akan menambah kapasitas udara kedua paru, kuantitas darah yang
teroksidasi, kuantitas darah yang membawa makanan dan oksigen ke sel-sel tubuh
dan kecepatan tubuh untuk membersihkan diri dari sisa-sisa proses metabolisme
pada sel juga bertambah.
Saat
berdiri tegak waktu shalat, membuat seluruh syaraf menjadi satu titik pusat
pada otak. Jantung, paru-paru, pinggang, dan tulang punggung lurus dan bekerja
secar normal. Kedua kaki yang tegak lurus pada posisi akupuntur sangat
bermanfaat bagi kesehatan seluruh tubuh.
Rukuk
bermanfaat untuk menghindari penyakit yang menyerang ruas tulang belakang yang
terdiri dari tulang punggung, tulang leher, tulang pinggang, dan ruas tulang
tungging. Bersujud dan meletakkan jari-jari tangan di depan lutut membuat semua
otot berkontraksi. Selain membuat otot-otot itu menjadi besar dan kuat, juga
membuat pembuluh darah dan urat-urat getah bening terpijat dan terurut. Posisi
sujud bisa membantu kerja jantung dan menghindari mengerutnya dinding-dinding
pembuluh darah.
Gerakan
turun dan berdiri, yaitu turun untuk sujud dan berdiri untuk kembali ke posisi
berdiri dari sujud juga memiliki banyak manfaat. Pertama, untuk memperkuat otot
sendi yang bekerja. Gerakan turun dan berdiri yang diulang-ulang pada waktu
shalat dapat menyebabkan kuatnya semua otot yang bekerja dan memperbaiki
otot-otot yang menyusut (atropi), selain itu otot-otot ini dapat tumbuh dan
bertambah keelstisannya sehingga dapat membantu memperbaiki sistem otot bagi
pelaksana shalat. Kedua, gerakan turun dan berdiri dapat mendorong dalam
menstimulasi sirkulasi darah. Gerakan turun dan berdiri ke sujud dapat
membangkitkan secara maksiml daya kerja seluruh pompa pembuluh dan marginal,
yaitu pompa telapak kaki, pompa betis, pompa paha,dan pompa perut.
Duduk
tasyahud akhir atau tawaruk merupakan penyembuhan penyakit tanpa obat dan
operasi. Posisi duduk dengan mengangkat kaki kanan dan menghadapkan jari-jari
ke arah kiblat secara otomatis memijat pusat-pusat daerah otak, ruas tulang
punggung teratas, mata, otot-otot bahu, dan banyak lagi yang terdapat pada
ujung kaki. Gerakan salam akhir, menengok ke kanan dan ke kiri pun bermanfaat
menguatkan otot-otot leher dan kuduk, serta menyembuhkan gangguan pada leher
dan kepala.
Shalat
adalah ibadah yang mengandung unsur meditasi, yaitu pemusatan pikiran dan hati
pada satu titik, yaitu Tuhan. Jika keadaan terjadi sedemikian rupa, maka
ketenangan dan kedamaian akan menyelimuti jiwa. Inilah energi yang sebenarnya
menjadi penawar kelelahan dan beban pikiran (stres). Berdasarkan penelitian
yang dilakukan oleh Mohammad Sholeh, shalat tahajjud mengandung aspek meditasi
dan relaksasi sehingga dapat digunakan sebagai pereda stres yang akan
meningkatkan ketahanan tubuh seseorang secara natural jika dilakukan dengan
ikhlas dan kontinu.
Bangun
malam dapat menjadikan tubuh bugar dan bersemangat, serta terhindar dari
penyakit-penyakit punggung pada usia tua. Dalam salah satu penelitian medis,
terbukti bahwa orang-orang tua terbiasa shalat malam pada bulan Ramadhan
(shalat tarawih) relatif lebih aman dari serangan penyakit pada tulang punggung
daripada orang-orang tua yang tidak shalat malam.
Selain
itu, shalat malam juga meningkatkan imunitas tubuh terhadap berbagai penyakit
yang menyerang jantung, otak, dan organ-organ tubuh yang lain sehingga
menyebabkan kejang jantung serta pembekuan darah dalam jantung dan otak. Hal
itu karena orang yang bangun malam menghentikan kebiasaan tidur dan ketenangan
yang terlalu lama yang dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Hal
tersebut ada dalam hadis Nabi SAW., “Hendaklah kalian bangun malam. Sebab,
hal itu merupakan kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kalian, wahana
pendekatan diri kepada Allah SWT., penghapus dosa, dan pengusir penyakit dari
dalam tubuh.” (HR. al-Tirmidzi, al-Hakim, at- Thabrani, Ibn Khuzimah, dan
al-Baghawi)
PENUTUP
A.
Simpulan
Thaharah
dan shalat merupakan perkara yang diwajibkan kepada seluruh umat Islam.
Thaharah merupakan suatu hal yang harus dilakukan ketika akan melakukan shalat.
Jika thaharah dan shalat dilakukan dengan baik dan sempurna maka akan berdampak
baik bagi tubuh kita dan rohani kita. Selain itu kesehatan kita juga akan
selalu terjaga.
Dengan
wudhu, tubuh menjadi bersih. Rasa suntuk dan mengantuk berubah menjadi rasa
segar dan bergirah. Air yang digunakan untuk wudhu dapat membersihkan tubuh
kita dan membuang kotoran-kotoran yang ada pada tubuh kita. Selain itu air yang
diberi respons positif termasuk doa akan menghasilkan bentuk heksagonal yang
indah. Air heksagonal adalah air yang sangat penting bagi kesehatan karena efek
bentuknya.
Shalat
juga dapat dijadikan sebagai olahraga yang paling sederhana dan mudah. Dalam
setiap gerakan shalat terdapat manfaat bagi kesehatan kita. Contohnya, saat
berdiri tegak waktu shalat, membuat seluruh syaraf menjadi satu titik pusat
pada otak; rukuk bermanfaat untuk menghindari penyakit yang menyerang ruas
tulang belakang yang terdiri dari tulang punggung, tulang leher, tulang
pinggang, dan ruas tulang tungging; dan masih banyak manfaat lainnya.
B.
Saran
1.
Teoritis
Penulis
berharap makalah ini dapat dijadikan referensi untuk pembuatan makalah yang
berkaitan.
2.
Praktis
Penulis
berharap agar semua umat muslim selalu menjalankan perintah Allah SWT. karena selain sebagai sarana untuk beribadah
kepada Allah juga bermanfaat bagi diri kita sendiri. Kita juga harus
mengerjakan thaharah dan shalat dengan benar dan sempurna agar bisa berdampak
baik bagi kesehatan kita.
DAFTAR
PUSTAKA
Al-Kamal, Sallamah Muhammad Abu.
2002. Mukjizat Shalat Malam: Meraih Spiritualitas Rasulullah. Bandung:
Mizan Media Utama.
Islamnya Muslim [dot] com. Pengertian
Thaharah dan Manfaatnya Bagi Kesehatan diakses dari www.islamnyamuslim.com pada 16 April 2017
Komentar
Posting Komentar